Hacker dari california ditangkap setelah meretas situs web militer
Seorang pria dari California mengaku bersalah meretas situs web militer dan
pemerintah dalam kampanye defacement terkait dengan situasi politik Gaza. Billy
Ribeiro Anderson, juga dikenal sebagai “Anderson Albuquerque” dan
“AlfabetoVirtual,” mengaku bersalah atas dua tindak kejahatan komputer di
pengadilan di Distrik Selatan New York.
Mirror:
Menurut jaksa AS, dari 2015 – 2018, pria berusia 41 tahun itu melakukan aksi
defacement dengan mengakses secara ilegal lebih dari 11.000 militer AS,
pemerintah, dan situs web bisnis. Dengan menggunakan
kodenama AlfabetoVirtual, peretas mengganti konten di setiap situs
web dengan “coretan”-nya sendiri, termasuk memposting teks “Hacked by AlfabetoVirtual,” “#FREEPALESTINE” dan “#FREEGAZA“. Pesan-pesan ini
berhubungan dengan situasi politik antara Palestina, Israel, dan jalur Gaza
yang terkepung.
Dalam laporan kejaksaan AS, dua kasus defacing yang menjadi sorotan adalah
aksinya saat meretas situs NYC Comptroller di 2015
dan Combating Terrorism Center at West Point di 2016. Berikut
tampilan saat situs tersebut diretas:
Mirror:
- http://www.zone-h.org/mirror/id/24576881 – comptroller.nyc.gov
- http://www.zone-h.org/mirror/id/26976535 – ctc.usma.edu
Dalam kasus pertama, Anderson mengeksploitasi kerentanan dalam plugin pihak
ketiga yang digunakan oleh situs web. Pada yang terakhir, peretas dapat
mengeksploitasi kerentanan cross-site scripting (XSS) untuk mengkompromikan
akun administrator dan memotong kontrol akses.
Penegak hukum mengatakan pada hari Selasa bahwa Anderson tidak hanya
bertanggung jawab atas peretasan kedua web tersebut, tetapi ia juga ribuan
server web di seluruh dunia. Peretas memasang malware di server-server ini
yang diretasnya untuk menjaga aksesnya dan menciptakan backdoor, memberikan
dirinya hak administratif dalam sistem.
Anderson dihadapkan hingga 10 tahun penjara atas kejahatannya tersebut.
Hukuman sudah dijadwalkan dan dijadwalkan akan berlangsung pada Februari 2019.
Sebagai tambahan, pelaku juga pernah “menyambangi” situs pemerintahan
Indonesia antara lain situs pemerintahan Sulawesi Barat, Website pemerintahan
Kota Bontang, dan Pengadilan Agama Limboto di tahun 2016.
Komentar